Novel Twilight, ditulis oleh Stepheni Meyer. Novel ini ini terdiri dari 5 seri yaitu Twilight, Newmoon, Midnight sun, Eclipse dan Breaking Dawn.
Dalam novel ini
Stepheni Meyer berhasil mengobrak abrik emosi pembaca dengan latar cerita
bangsa manusia, serigala dan vampir. Anda akan menemukan adegan romantis,
permusuhan, perang dan konspirasi dalam novel ini.
Sebelum kamu
membaca terlalu jauh, Admin kembali mengingatkan bahwa membaca novel jangan
dijadikan sebagai kegiatan utama. Ibadah, kerja, belajar dan berbakti kepada
orang tua tetaplah hal yang harus diutamakan.
Ok, Silahkan baca
novel Twilight Bab 83 yang dipersembahkan oleh Admin white novel. Semoga
bisa memberi hiburan, insipirasi dan solusi bagi setiap masalah yang kamu
hadapi.
Baca Novel Twilight – Keluarga Cullen Bab 83
"Dia putra tunggal seorang pendeta Anglikan. Ibunya
meninggal saat melahirkannya. Ayahnya berpandangan sempit. Saat penganut
Protestan mulai berkuasa, dia begitu bersemangat membantai umat Katolik Roma
dan agama lainnya. Dia juga sangat percaya adanya roh jahat. Dia mengizinkan
perburuan penyihir, werewolf... dan
vampir."
Tubuhku semakin kaku mendengar kata itu. Aku yakin ia
memerhatikan, tapi ia melanjutkannya. "Mereka membakar banyak orang tak
berdosa—tentu saja makhluk-makhluk sesungguhnya yang dicarinya tidak mudah
ditangkap.”
"Ketika sang pendeta semakin tua, dia menempatkan anak
laki-lakinya yang patuh sebagai pemimpin dalam pencarian. Awalnya kemampuan
Carlisle mengecewakan; dia tidak gesit menuduh; untuk menemukan roh-roh jahat
di mana mereka tidak eksis. Tapi dia tetap ngotot, dan lebih pintar dari
ayahnya. Dia benar-benar menemukan vampir sejati yang hidup tersembunyi di
gorong-gorong kota, hanya keluar pada malam hari untuk berburu. Pada masa itu,
ketika monster bukan hanya mitos dan legenda, begitulah cara mereka
hidup."
"Orang-orang mengumpulkan garu dan obor mereka,
tentu saja"—tawanya lebih menyeramkan sekarang—
"dan menunggu di tempat Carlisle telah melihat
para monster itu keluar ke jalanan. Akhirnya salah satu dari mereka
muncul."
Suaranya sangat pelan; aku harus benar-benar
berkonsentrasi untuk menangkap kata-katanya. "Dia pasti makhluk kuno, dan
lemah karena kelaparan.
Carlisle mendengarnya memanggil yang lain dalam
bahasa
Latin saat mencium keramaian. Dia berlari ke jalanan
dan Carlisle—dia berumur 23 tahun dan sangat tangkas— memimpin pengejaran.
Makhluk itu bisa dengan mudah mengalahkan mereka, tapi Carlisle mengira makhluk
itu terlalu lapar, jadi dia berbalik dan menyerang.
Makhluk itu menjatuhkan Carlisle lebih dulu, tapi
yang lain ada di belakangnya, dan dia berbalik untuk membela diri. Dia membunuh
dua manusia, dan kabur dengan membawa korban ketiganya, meninggalkan Carlisle
berdarah-darah di jalanan."
Edward berhenti. Aku bisa merasakan ia mengedit
sesuatu, menyembunyikan sesuatu dariku.
Carlisle tahu apa yang akan dilakukan ayahnya.
Tubuhtubuh akan dibakar—apa saja yang terinfeksi oleh monster itu harus
dibakar.
Carlisle mengikuti instingnya dan menyelamatkan
nyawanya sendiri. Dia merangkak menjauh dari jalan sementara kerumunan pemburu
mengikuti makhluk jahat dan korbannya. Dia bersembunyi di gudang bawah tanah,
mengubur dirinya sendiri di antara tomat-tomat yang membusuk. Benar-benar
mukjizat dia dapat tetap diam, dan tak ditemukan.
"Akhirnya semua itu selesai, dan dia menyadari
dirinya telah menjelma sebagai apa."
Aku tak yakin bagaimana ekspresiku, tapi tiba-tiba ia
berhenti.
"Bagaimana perasaanmu?" tanyanya.
"Aku baik-baik saja," aku menenangkannya.
Dan meskipun aku menggigit bibir karena ragu, ia pasti telah melihat rasa
penasaran yang membara di mataku. Ia tersenyum.
"Kuharap kau punya beberapa pertanyaan lagi
untukku."
"Beberapa."
Senyumnya melebar, memamerkan giginya yang sempurna.
Ia mulai menyusuri ruang besar itu, sambil menarikku bersamanya. "Kalau
begitu, ayo," ajaknya.
"Akan kutunjukkan padamu."
Penutup Novel Twilight – Keluarga
Cullen Bab 83
Gimana Novel twilight – Port Keluarga Cullen Bab 83 ? keren kan ceritanya.
Tentunya kamu penasaran apa yang akan terjadi di bab berikutnya. Jangan
khawatir kami telah menyiapkannya. Silahkan baca bab berikutnya dengan mengklik
tombol navigasi bab di bawah ini.
0 comments: