Thursday, February 24, 2022

Bab 38 Novel Twilight (NEW MOON) – TEMAN-TEMAN - Baca Di Sini

Novel Twilight (New Moon), ditulis oleh Stepheni Meyer. Novel ini ini terdiri dari 5 seri yaitu Twilight, Newmoon, Midnight sun, Eclipse dan Breaking Dawn.

Dalam novel ini Stepheni Meyer berhasil mengobrak abrik emosi pembaca dengan latar cerita bangsa manusia, serigala dan vampir. Anda akan menemukan adegan romantis, permusuhan, perang dan konspirasi dalam novel ini.

Sebelum kamu membaca terlalu jauh, Admin kembali mengingatkan bahwa membaca novel jangan dijadikan sebagai kegiatan utama. Ibadah, kerja, belajar dan berbakti kepada orang tua tetaplah hal yang harus diutamakan.

Ok, Silahkan baca novel Twilight (New Moon) Bab 38 yang dipersembahkan oleh Admin white novel. Semoga bisa memberi hiburan, insipirasi dan solusi bagi setiap masalah yang kamu hadapi.

Baca Novel Twilight – TEMAN-TEMAN Bab 38

"Mike?" gumamku, malu.

"Ingat, tidak, orang yang bercerita soal beruang itu?"

"T-tentu," jawab Mike terbata-bata sedetik kemudian. Entah mengapa ia memandangku seaneh itu. Aku bicara dengannya di tempat kerja, kan? Benar, kan? Kalau tidak salah sih begitu... Mike pulih dari kagetnya.

"Yeah, tempo hari ada orang bilang dia melihat beruang hitam besar di ujung jalan setapak lebih besar daripada grizzly."

"Hmph." Lauren berpaling pada Jessica, bahunya mengejap lalu langsung mengubah topik.

"Sudah dapat kabar dari USC?" tanyanya.

Semua ikut berpaling, kecuali Mike dan Angela. Angela tersenyum ragu-ragu padaku, dan aku buru-buru membalas senyumnya.

"Omong-omong, apa saja kegiatanmu akhir pekan kemarin, Bella?" tanya Mike ingin tahu, tapi anehnya waswas.

Novel Twilight (NEW MOON)


Semua kecuali Lauren menoleh, menunggu jawabanku.

"Jumat malam Jessica dan aku nonton film di Port Angeles, Sabtu siang dan hampir sepanjang hari Minggu kuhabiskan di La Push.”

Beberapa pasang mata menatapku dan Jessica berganti-ganti. Jessica tampak kesal. Aku jadi bertanya-tanya dalam hati apakah itu karena ia tak ingin orang lain tahu ia pergi bersamaku, atau karena ingin ia yang bercerita.

"Kalian nonton film apa?" tanya Mike, mulai tersenyum.

"Dead End—yang ada zombie-nya itu lho." Aku nyengir memberi semangat.

Mungkin sebagian kerusakan yang kubuat selama bulan-bulan zombie-ku kemarin masih bisa diperbaiki.

"Dengar-dengar, filmnya seram ya. Menurutmu begitu?" Mike bersemangat meneruskan obrolan.

"Bella bahkan keluar di akhir film, saking ketakutannya," sela Jessica sambil tersenyum licik.

Aku mengangguk, berusaha menunjukkan wajah malu. "Seram abis."

Mike tak henti-hentinya menanyaiku sampai makan siang berakhir. Berangsur-angsur, yang lain-lain bisa memulai obrolan lain, meski masih sering memandangiku. Angela lebih sering mengobrol dengan Mike dan aku, dan, waktu aku berdiri untuk membuang sisa-sisa makanan dari nampan, ia mengikuti.

"Trims ya," katanya pelan setelah kami jauh dari meja.

"Untuk apa?"

"Untuk berbicara, membelaku tadi."

"Bukan masalah."

Angela menatapku prihatin, tapi bukan karena ia mengira aku sudah sinting. "Kau baik-baik saja?"

Inilah sebabnya aku lebih memilih Jessica daripada Angela—walaupun aku lebih menyukai Angela—untuk menemaniku jalan bareng. Karena Angela terlalu cepat mengerti.

"Tidak sepenuhnya," aku mengakui.

"Tapi sudah sedikit lebih baik."

"Aku senang," ucapnya.

"Aku kehilangan kau selama ini."

Saat itulah Lauren dan Jessica melenggang melewati kami, dan aku mendengar Lauren berbisik keras, "Aduh senangnya. Bella sudah kembali."

Angela memutar bola matanya pada mereka, dan tersenyum padaku dengan sikap menyemangati. Aku mendesah. Rasanya seperti memulai dari awal lagi.

"Hari ini tanggal berapa?" tanyaku tiba-tiba.

"Sembilan belas Januari."

"Hmm."

"Memangnya kenapa?" tanya Angela.

"Kemarin tepat satu tahun aku memulai hari pertamaku di sini," kenangku.

“Tidak banyak yang berubah," gumam Angela, memandang Lauren dan Jessica.

"Memang," sahutku sependapat. "Aku juga berpikir begitu.

Penutup Novel Twilight (New Moon)TEMAN-TEMAN Bab 38

Gimana Novel twilight (New Moon) – Port TEMAN-TEMAN Bab 38 ? keren kan ceritanya. Tentunya kamu penasaran apa yang akan terjadi di bab berikutnya. Jangan khawatir kami telah menyiapkannya. Silahkan baca bab berikutnya dengan mengklik tombol navigasi bab di bawah ini.

Selanjutnya
Sebelumnya

0 comments: