Thursday, February 3, 2022

Bab 102 Novel Twilight – PERPISAHAN - Baca Di Sini

Novel Twilight, ditulis oleh Stepheni Meyer. Novel ini ini terdiri dari 5 seri yaitu Twilight, Newmoon, Midnight sun, Eclipse dan Breaking Dawn.

Dalam novel ini Stepheni Meyer berhasil mengobrak abrik emosi pembaca dengan latar cerita bangsa manusia, serigala dan vampir. Anda akan menemukan adegan romantis, permusuhan, perang dan konspirasi dalam novel ini.

Sebelum kamu membaca terlalu jauh, Admin kembali mengingatkan bahwa membaca novel jangan dijadikan sebagai kegiatan utama. Ibadah, kerja, belajar dan berbakti kepada orang tua tetaplah hal yang harus diutamakan.

Ok, Silahkan baca novel Twilight Bab 102 yang dipersembahkan oleh Admin white novel. Semoga bisa memberi hiburan, insipirasi dan solusi bagi setiap masalah yang kamu hadapi.

Baca Novel Twilight – PERPISAHAN Bab 102

Sepertinya segala sesuatu di bawah telah beres saat kami pergi tadi. Edward dan Emmett sudah siap berangkat, Emmett menyampirkan ransel yang kelihatan berat di bahunya. Carlisle menyerahkan sesuatu yang kecil kepada Esme. Ia berbalik dan menyerahkan benda yang sama kepada Alice— Ponsel mungil berwarna perak.

“Esme dan Rosalie akan membawa trukmu, Bella." ia memberitahu saat melewatiku.

Aku mengangguk, melirik cemas ke arah Rosalie. Ia sedang menatap geram ke arah Carlisle.

"Alice. Jasper—kalian bawa Mercedes-nya. Warna gelapnya akan berguna bagi kalian ketika berada di Selatan." Mereka juga mengangguk.

"Kami naik Jeep." Aku terkejut mengetahui Carlisle berniat pergi bersama Edward.

Tiba-tiba aku menyadari, dengan ngeri, bahwa mereka akan ikut meramaikan perburuan.

"Alice," Carlisle bertanya, "apakah mereka akan memakan umpannya?"

Semua memerhatikan Alice ketika ia memejamkan mata dan bergeming.

Akhirnya matanya membuka.

Novel Twilight


"James akan memburumu. Si wanita akan mengikuti truk. Kita seharusnya bisa pergi setelah itu." Suaranya yakin.

"Ayo kita pergi." Carlisle berjalan menuju dapur. Tapi Edward serta-merta telah berdiri di sisiku. Ia menangkapku dalam genggamannya yang kuat, memelukku erat-erat. Ia sepertinya tidak menyadari keluarganya memerhatikan saat ia meraih wajahku dan mendekatkannya ke wajahnya, mengangkat tubuhku dari lantai.

Dalam waktu sekejap bibirnya yang dingin dan keras mencium bibirku. Kemudian semuanya selesai. Ia menurunkanku kembali ke lantai, masih memegangi wajahku, matanya yang indah membara menatapku.

Sorot matanya berubah hampa, mematikan, ketika ia berpaling dariku. Dan mereka pun pergi.

Kami berdiri di sana, yang lain memalingkan pandangan dariku saat air mata mulai menetes tanpa suara di wajahku. Keheningan terus berlanjut, kemudian ponsel Esme bergetar. Ia langsung mendengarkan.

"Sekarang" katanya.

Rosalie berjalan sambil mengentakkan kaki menuju pintu depan tanpa melihat lagi ke arahku, tapi Esme menyentuh pipiku ketika melewatiku.

“Jaga dirimu." Bisikannya menggema di belakang mereka saat mereka menyelinap keluar. Aku mendengar suara trukku menderu, lalu lenyap.

Jasper dan Alice menunggu. Ponsel Alice sepertinya sudah menempel di telinganya sebelum sempat bergetar.

"Edward bilang si wanita membuntuti Esme. Aku akan ambil mobil." Ia lenyap ke dalam kegelapan seperti ketika Edward pergi.

Jasper dan aku berpandang-pandangan. Ia berdiri agak jauh di pintu masuk... berhati-hati.

"Kau salah, kau tahu itu," katanya pelan.

"Apa?" aku terkesiap.

"Aku bisa merasakan apa yang kaurasakan sekarang— dan kau memang layak."

"Tidak," gumamku. "Kalau terjadi sesuatu pada mereka, pengorbanan mereka bakal sia-sia."

“Kau keliru," ia mengulanginya, tersenyum ramah padaku.

Aku tak mendengar apa-apa, tapi kemudian Alice melangkah melalui pintu depan dan menghampiriku dengan tangan terentang.

"Bolehkah?" tanyanya.

“Kau yang pertama meminta izin." Aku tersenyum pahit.

Tangannya yang ramping mengangkatku semudah yang dilakukan Emmett, memelukku dengan sikap melindungi, kemudian kami terbang melewati pintu, meninggalkan cahaya terang di belakang kami.

 

Penutup Novel Twilight – PERPISAHAN Bab 102

Gimana Novel twilight – Port PERPISAHAN Bab 102 ? keren kan ceritanya. Tentunya kamu penasaran apa yang akan terjadi di bab berikutnya. Jangan khawatir kami telah menyiapkannya. Silahkan baca bab berikutnya dengan mengklik tombol navigasi bab di bawah ini.

Selanjutnya
Sebelumnya

0 comments: