Novel Twilight, ditulis oleh Stepheni Meyer. Novel ini ini terdiri dari 5 seri yaitu Twilight, Newmoon, Midnight sun, Eclipse dan Breaking Dawn.
Dalam novel ini
Stepheni Meyer berhasil mengobrak abrik emosi pembaca dengan latar cerita
bangsa manusia, serigala dan vampir. Anda akan menemukan adegan romantis,
permusuhan, perang dan konspirasi dalam novel ini.
Sebelum kamu
membaca terlalu jauh, Admin kembali mengingatkan bahwa membaca novel jangan
dijadikan sebagai kegiatan utama. Ibadah, kerja, belajar dan berbakti kepada
orang tua tetaplah hal yang harus diutamakan.
Ok, Silahkan baca
novel Twilight Bab 70 yang dipersembahkan oleh Admin white novel. Semoga
bisa memberi hiburan, insipirasi dan solusi bagi setiap masalah yang kamu
hadapi.
Baca Novel Twilight – Pengakuan Bab 70
"Haruskah aku... ?" Aku mencoba menahan
diri, memberinya sedikit ruang.
Tangannya tidak mengizinkanku bergerak sedikit pun.
"Tidak, aku bisa menolerirnya. Tolong tunggu sebentar." Suaranya
sopan, terkendali.
Aku terus menatap matanya, memerhatikan hasrat yang
berkobar-kobar di dalamnya mulai memudar dan melembut.
Kemudian ia tersenyum, dan
senyumnya tak disangkasangka nakal.
"Nah," katanya, jelas puas dengan dirinya
sendiri.
"Bisa ditolerir?" tanyaku.
Ia tertawa keras. "Aku lebih kuat daripada yang
kuduga.
Senang mengetahuinya."
"Kuharap aku bisa mengatakan yang sama. Maafkan
aku.''
"Kau toh hanya manusia biasa."
"Terima kasih banyak," sahutku getir.
Dalam satu gerakan luwes dan cepat ia sudah berdiri.
Ia mengulurkan tangan padaku, gerakan yang tak kusangkasangka.
Aku begitu terbiasa berhati-hati agar kami tak
bersentuhan. Kugenggam tangannya yang dingin, memerlukannya lebih dari
dugaanku. Keseimbanganku belum kembali sepenuhnya.
"Apa kau masih mau pingsan akibat lari kita
tadi? Atau karena ciumanku yang menghanyutkan?" Betapa ceria, betapa
manusianya dia ketika sedang tertawa sekarang ini, wajah malaikatnya tampak
tenang. Ia adalah Edward yang berbeda dari yang kukenal.
Dan aku merasa lebih tergilagila padanya. Akan
menyakitkan bila harus berpisah darinya sekarang.
“Aku tidak yakin, aku masih pening," akhirnya
aku berhasil menyahut.
"Kurasa gabungan keduanya."
"Kurasa kau harus membiarkanku mengemudi."
"Kau gila ya?" protesku.
"Aku bisa mengemudi lebih baik darimu bahkan
pada hari terbaikmu." godanya.
"Refleksmu jauh lebih lambat."
"Aku yakin itu benar, tapi kurasa keberanianku,
atau trukku, bisa menerimanya.”
"Percayalah, Bella, sedikit saja."
Kuselipkan tanganku di saku celana, menggenggam kunci
mobilku erat-erat.
“Tidak. Tidak sedikit pun."
Alisnya terangkat tak percaya.
Aku mulai mengitarinya, menuju sisi pengemudi. Ia
mungkin membiarkanku lewat kalau saja aku tidak terhuyung. Tapi kalau
dipikir-pikir lagi, ia mungkin tidak akan membiarkanku lewat sama sekali.
Lengannya menciptakan perangkap tak tertembus di sekeliling pinggangku.
"Bella, aku telah mengerahkan segenap usaha yang
kubisa untuk menjagamu tetap hidup. Aku takkan membiarkanmu mengemudi ketika
berjalan lurus pun kau tak bisa. Lagi pula, seorang teman takkan membiarkan
temannya mengemudi dalam keadaan mabuk," kutipnya sambil tergelak.
Aku bisa mencium aroma manis yang tak tertahankan
dari dadanya.
"Mabuk?" timpalku keberatan.
“Kau mabuk oleh kehadiranku." Ia memamerkan
senyumnya yang menggoda lagi.
"Aku tak bisa menyangkal yang satu itu,"
desahku.
Tak ada jalan keluar, aku tak bisa menolaknya untuk
apa pun. Aku mengangkat kunci trukku tinggi-tinggi dan menjatuhkannya,
mengamati tangannya berkelebat bagai kilat dan menyambarnya tanpa suara.
"Santai saja—trukku sudah cukup tua.”
"Sangat masuk akal," timpalnya.
"Dan apakah kau sama sekali tidak terpengaruh?”
tanyaku jengkel. "Oleh kehadiranku?"
Lagi-lagi ekspresinya yang mudah berubah berganti
lagi menjadi lembut dan hangat. Awalnya ia tidak menjawab hanya menundukkan
wajahnya ke arahku, dan mengusapkan bibirnya perlahan sepanjang rahangku, mulai
dari telinga ke dagu, berulang-ulang. Aku gemetaran.
"Bagaimanapun," akhirnya ia bergumam, "refleksku lebih baik.
Penutup Novel Twilight –
Pengakuan Bab 70
Gimana Novel twilight – Port Pengakuan Bab 70 ? keren kan ceritanya.
Tentunya kamu penasaran apa yang akan terjadi di bab berikutnya. Jangan
khawatir kami telah menyiapkannya. Silahkan baca bab berikutnya dengan mengklik
tombol navigasi bab di bawah ini.
0 comments: